Implikasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap Kebijakan Bantuan Sosial dan PBI JK

Bantul – Kamis (18/9/2025), Bidang Pelindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Korban Bencana (Linjamsos) Dinas Sosial Kabupaten Bantul telah mengadakan sosialisasi bertema “Implikasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap Kebijakan Bantuan Sosial dan PBI JK”. Acara ini berlangsung di Wedangan Josawah dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, dengan peserta dari unsur pendamping Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (Pendamping TKPK) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

 

Kegiatan dibuka oleh Plt. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Bu Tatik Windari, S.Sos., M.SE. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada para pendamping yang hadir serta menekankan pentingnya peran mereka dalam mendukung program-program sosial di lapangan.

 

Usai pembukaan, giliran pemateri dari Bidang Linjamsos yang menyampaikan materi inti. Bidang Linjamsos menekankan bahwa DTSEN menjadi acuan baru dalam penyaluran bantuan sosial dan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK). “Data yang valid akan menentukan tepat tidaknya sasaran bansos. Kalau datanya keliru, program yang baik pun bisa salah arah,” ujar pemateri.

 

Pemanfaatan DTSEN diharapkan bisa mengurangi masalah klasik salah sasaran, baik warga mampu yang ikut terdata sebagai penerima (inclusion error) maupun keluarga miskin yang justru terlewat (exclusion error). Selain itu, DTSEN juga mendukung program nasional penghapusan kemiskinan ekstrem sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 4 dan Nomor 8 Tahun 2025.

 

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.00 WIB ini ditutup dengan ajakan agar pendamping TKPK dan TKSK lebih aktif memperbarui data dan menjaga koordinasi. Dengan begitu, penyaluran bansos di Bantul bisa lebih adil dan benar-benar menyentuh warga yang membutuhkan.