Launching Mal Pelayanan Sosial Berbasis SIDAMESRA

Launching Mal Pelayanan Sosial berbasis SIDAMESRA pada hari Selasa tanggal 27 Agustus 2024 bertempat di Mandala Saba Komplek Parasamya Bantul. Bersamaan dengan launching Mal Pelayanan Sosial ini, terdapat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang turut meluncurkan proyek perubahan dan aksi perubahannya yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kelautan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan serta BPBD.

Acara ini menyoroti komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan layanan sosial yang lebih terintegrasi dan mudah diakses. SIDAMESRA sebagai aplikasi yang berisi data kesejahteraan masyarakat Bantul yang mengedepankan kolaborasi antara berbagai instansi, diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan dan memberikan solusi yang tepat bagi kebutuhan sosial masyarakat.

Pentingnya kehadiran Mal Pelayanan Sosial ini, kelak tidak hanya terletak pada infrastruktur fisiknya, tetapi juga pada semangat kolaborasi yang dibangun. Melalui sinergi antara berbagai pihak, mulai dari Dinas Sosial, organisasi pemerintah daerah lain, serta para pendamping sosial, berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, responsif, dan berorientasi pada masyarakat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul menekankan bahwa Mal Pelayanan Sosial Sidamesra ini dirancang untuk menjawab tantangan-tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan layanan terpadu yang mencakup berbagai aspek, seperti bantuan sosial, rehabilitasi, dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan semua warga Bantul dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

Adapun Mal Pelayanan Sosial terdiri dari 13 sub layanan di antaranya adalah:

  1. Layanan Konsultasi Adminduk;
  2. Layanan Permohonan Alat Bantu;
  3. Layanan Konsultasi Adopsi;
  4. Layanan Konsultasi Psikososial Anak;
  5. Layanan Pendampingan Sosial Pada Anak Terlantar, Lansia Terlantar dan Penyandang Disabilitas Terlantar;
  6. Layanan Pendampingan Sosial Pada Korban Penyalahgunaan Napza, ODHA, dan Kelompok Minoritas;
  7. Layanan Pendampingan Sosial Pada Anak Jalanan, Gepeng, Pemulung dan Tuna Sosial;
  8. Layanan Pendampingan Sosial Pada Tindak Kekerasan, Korban Trafficking, dan Pekerja Migran Bermasalah Sosial;
  9. Layanan Korban Kebencanaan;
  10. Layanan Pendampingan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dan Bekas Warga Binaan Lembaga;
  11. Layanan Kesejahteraan Sosial;
  12. Layanan Konsultasi Pendirian dan Akreditasi LKS; dan
  13. Fasilitasi Pemungutan Uang dan/atau Barang.

Acara dilanjutkan dengan membunyikan sirine sebagai tanda resmi diluncurkannya Mal Pelayanan Sosial bersama dengan proyek perubahan lain. Dengan diresmikannya Mal Pelayanan Sosial Berbasis SIDAMESRA ini, kita berharap agar semua lapisan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan yang dibutuhkan.

 

LOGO BRANDING MAL PELAYANAN SOSIAL

 

Logo dari Mal Pelayanan Sosial sendiri diambil dari 2 gambar dasar yaitu empat orang yang sedang bergandengan tangan dan orang dengan kursi roda yang sedang mengulurkan tangan ke atas. Berikut arti dari masing-masing gambar pada logo:

Pada gambar 4 orang bergandengan tangan bermakna ruh pada Mal Pelayanan Sosial yang memiliki 4 pilar utama yaitu : 

  1. Terciptanya pelayanan yang terintegrasi;
  2. Terciptanya pelayanan yang berpihak pada kelompok rentan;
  3. Menjadi leading sektor dalam penanganan PPKS di Kabupaten Bantul;
  4. Wujud komitmen dari berbagai stakeholder dalam memberikan pelayanan sosial yang mudah, cepat, dan tepat.

Warna pada logo memiliki arti :

  1. Oranye : Kepercayaan diri, kemampuan bersosialisasi, serta ketenangan 
  2. Hijau : Pertumbuhan, kesuburan, dan kesehatan
  3. Hijau Muda : Kesegaran, relaksasi, kenyamanan, dan, kepedulian
  4. Biru Muda : Positif, tenang dalam situasi sulit, dan sangat berempati terhadap kebutuhan orang lain.

Di tengah terdapat gambar disabilitas yang menggunakan kursi roda dengan tangan terbuka ke atas yang memiliki makna kelompok rentan memiliki kesamaan hak dalam memperoleh pelayanan, memperoleh kebebasan dan mampu berdaya. Makna warna pada logo ini :

  1. Hijau : Dedikasi, dan keberanian
  2. Biru Tua : Kepercayaan dan tanggung jawab

Dari kedua gambar dasar tersebut kemudian diperoleh logi final dari Mal Pelayanan Sosial, logi ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan yang menggambarkan keberlanjutan (sustainability) dalam memberikan pelayanan dan perlindungan bagi kelompok rentan.