Budaya Pemerintahan SATRIYA yang Selaras dengan Nilai Dasar BerAkhlak

Budaya Pemerintahan, dalam hal ini adalah SATRIYA,  yaitu Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilandasi perwatakan ksatria yang memegang teguh ajaran moral sawiji  (konsentrasi), greget (semangat), sengguh (percaya diri dengan rendah hati), ora mingkuh (bertanggung jawab) dan golong giling (menjaga persatuan dan kesatuan) serta nilai-nilai selaras, akal budi luhur-jatidiri, teladan-keteladanan, rela melayani, inovatif, yakin dan percaya diri dan ahli-profesional.

Hal tersebut didasarkan pada Peraturan Gubernur DIY nomor 19 tahun 2022 tentang Budaya Pemerintahan. Yang mana dijelaskan pula dalam peraturan tersebut bahwa seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya harus menjiwai sifat dan watak ksatria. SATRIYA sendiri merupakan singkatan dari: Selaras, Akal Budi Luhur-jatidiri, Teladan-keteladanan, Rela Melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli-Profesional. Masing-masing merupakan butir-butir dari falsafah Hamemayu Hayuning Bawana yang merupakan filosofi yang mendasari pembangunan daerah Pemerintahan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Dalam penerapan nilai-nilai SATRIYA harus diselaraskan dengan nilai dasar BerAkhlak yang merupakan nilai dasar ASN dan menjadi pondasi perubahan berlandaskan Pancasila dalam rangka mencapai visi Indonesia Maju. Nilai BerAkhlak sendiri terdiri dari: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Definisi dari nilai-nilai SATRIYA serta keselarasannya dengan BerAkhlak adalah sebagai berikut:

  1. Selaras yaitu dalam kehidupan selalu menjaga kelestarian dan keseimbangan hubungan manusia dengan Tuhan, alam dan sesama manusia. Nilai ini selaras dengan nilai dasar BerAkhlak yaitu harmonis, yang artinya saling peduli dan menghargai perbedaan.
  2. Akal Budi Luhur Jatidiri yaitu keluhuran jatidiri seseorang merupakan pengejawantahan perikemanusiaannya. Nilai ini selaras dengan nilai dasar BerAkhlak yaitu loyal dan akuntabel. Loyal memiliki arti berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, sementara akuntabel berarti bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan.
  3. Teladan-Keteladanan yaitu dapat dijadikan anutan/sebagai teladan/contoh oleh lingkungannya. Nilai ini juga selaras dengan nilai akuntabel dalam nilai dasar BerAkhlak.
  4. Rela Melayani yaitu memberikan pelayanan yang lebih dari yang diharapkan masyarakat. Nilai ini selaras dengan nilai dasar BerAkhlak yaitu berorientasi pelayanan dan kolaboratif. Berorientasi pelayanan memiliki arti keinginan memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat, sementara kolaboratif berarti membangun kerja sama yang sinergis.
  5. Inovatif yaitu selalu melakukan pembaharuan yang bersifat positif ke arah kemajuan individu dan kelompok. Nilai ini selaras dengan nilai dasar BerAkhlak yaitu adaptif dan juga kolaboratif. Nilai adaptif memiliki arti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan.
  6. Yakin dan Percaya Diri yaitu dalam melaksanakan tugas selalu didasari atas keyakinan dan penuh percaya diri bahwa apa yang dilaksanakan akan membawa kemajuan dan manfaat baik ke internal maupun ke eksternal. Nilai ini selaras dengan nilai dasar BerAklak yaitu kompeten dan juga adaptif. Kompeten berarti terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
  7. Ahli-Profesional yaitu mempunyai kompetensi, komitmen dan prestasi pada pekerjaanya. Nilai ini selaras dengan nilai kompeten dalam nilai dasar BerAkhlak.

Budaya Pemerintahan SATRIYA ini diharapkan dapat dipahami, dimiliki, dan dilaksanakan oleh seluruh aparatur penyelenggara pemerintahan sehingga mampu mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan efisien. Nilai ini juga sangat penting dalam mewujudkan pelayanan yang lebih baik dan bermanfaat kepada masyarakat.